Kamis, 16 Oktober 2014

Kekerasan Dalam Sekolah


Kekekerasan dalam sekolah akhir-akhir ini semakin menadi-jadi di indonesia baik dilakukan oleh siswa, guru atau lainnya, yang terbaru dan saat ini ramai di dunia media adalah di sumatera dan di Kab. Temanggung terjadi aksi kekerasan atau penganiayaan siswa oleh temannya sendiri serta di kendal terjadi aksi kekerasan guru terhadap siswanya sendiri, hal demikian sangat memperihatinkan bagi kita semua khusunya pendidikan di Indonesia.

siapa yang salah atas kejadian tersebut ?
ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan dalam sekolah, di antaranya adalah:

  • kurangnya penanaman Akhlak al Karimah kepada anak/peserta didik oleh orang tua atau guru,

Dalam hal ini (penanaman akhlak) tidak cukup hanya dengan mengarahkan menasehati atau membimbing anak/peserta didik, tetapi juga harus ada teladan yang baik (uswah hasanah) dari orang tua atau guru, karena teladan itu lebih mengena daripada sekedar ucapan, sebagai mana yang di kemukakan oleh hukama :
 "لسان الحال أفصح من لسان المقال"
"Teladan itu lebih mengena daripada sekedar ucapan"


  • kurangnya kepedulian orang tua / guru terhadap anak / peserta didik.
yang sering terlihat sekarang adalah orang tua lebih sibuk mementingkan pekerjaanya atau karirnya sendiri. sedangkan pendidikan anak hanya dipandang sebelah mata, yang penting cari uang yang banyak, dan beranggapan pendidikan anak cukup dengan sokongan uang. padahal pendidikan anak tidak cukup hanya sekedar fasilitas atau dukungan uang, tetapi juga kasih sayang dari orang tua. terutama karakter / kepribadian anak, karena ibu adalah madrasatul ula (pendidikan pertama)

Demikian juga dengan guru, terdapat beberapa guru yang dalam tanggung jawabnya sebagai pendidik hanya sebatas kepentingan money, lebih mementingkan adminitrasinya demi cairnya sertifikasinya, lebih mementingkan absenya sendiri tanpa memperhatikan absen peserta didik dan lain sebagainya

والله أعلم بالصواب